Ads Top

Orang Terakhir Yang Masuk Surga


“Sesungguhnya aku tahu siapa orang yang paling terakhir dikeluarkan dari neraka dan paling terakhir masuk ke surga. Yaitu seorang laki-laki yang keluar dari neraka dengan merangkak.

Kemudian Allah berfirman kepadanya, “Pergilah engkau, masuklah engkau ke surga.”Ia pun mendatangi surga, tetapi ia membayangkan bahwa surga itu telah penuh. Ia kembali dan berkata, “Wahai Rabbku, aku mendatangi surga tetapi sepertinya telah penuh.”

Allah berfirman kepadanya, “Pergilah engkau dan masuklah surga.”
Ia pun mendatangi surga, tetapi ia masih membayangkan bahwa surga itu telah penuh.

Kemudian ia kembali dan berkata, “Wahai Rabbku, aku mendatangi surga tetapi sepertinya telah penuh.”

Allah berfirman kepadanya, “Pergilah engkau dan masuklah surga, karena untukmu surga seperti dunia dan sepuluh kali lipat darinya.”

Orang tersebut berkata, “Apakah Engkau memperolok-olokku atau menertawakanku, sedangkan Engkau adalah Raja Diraja?”

Ibnu Mas’ud berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa sampai tampak gigi geraham beliau.

 Kemudian beliau bersabda, “Itulah penghuni surga yang paling rendah derajatnya.” HR. Bukhari no. 6571, 7511 dan Muslim no. 186).

Hadits di atas menunjukkan bahwa manusia biasa melanggar janji. Oleh karena itu, lelaki tersebut tercengang karena melihat janji Rabbnya.

Ia merasa bahwasanya ia akan diremehkan atau diberi sesuatu yang remeh. Padahal Allah tidak mungkin mengingkari janjinya.

 “Sesungguhnya Allah tidaklah mengingkari janjinya.” (QS. Ali Imran: 9).

Dalam kisah lain disebutkan, orang terakhir yang masuk surga adalah seorang lelaki yang berjalan terhuyung-huyung, dan sesekali ia akan terbakar oleh api neraka.

Begitu dia melewati api neraka, ia akan berbalik menghadap neraka dan berkata, 'Terpujilah Dia yang telah menyelamatkanku darimu. Allah telah memberiku sesuatu yang tidak diberikan-Nya kepada orang lain."

Kemudian sebuah pohon akan ditumbuhkan untuknya, dan dia akan berkata, 'Ya Tuhanku, bawalah aku lebih dekat ke pohon ini sehingga aku dapat berlindung di bawah naungannya dan minum dari airnya.' Allah, Yang Maha Suci dan Maha Agung akan berfirman, 'Wahai keturunan Adam, jika aku mengabulkan permohonanmu, apakah engkau akan meminta sesuatu yang lain kepadaku?"

Dia akan berkata, ‘Tidak, ya Allah', dan ia berjanji bahwa ia tidak akan meminta kepada Allah hal-hal yang lain lagi, dan Allah akan mengabulkan keinginannya karena dia telah melihat sesuatu dimana ia tidak bisa bersabar atau menahan keinginannya. Jadi dia akan dibawa ke dekat pohon itu dan dia akan berlindung di bawah naungannya dan minum dari airnya.

Kemudian pohon lain yang lebih indah daripada pohon pertama akan ditumbuhkan, dan dia akan berkata, 'Ya Allah, bawalah aku lebih dekat ke pohon itu sehingga aku dapat minum air dan berlindung di bawah naungannya, dan aku berjanji tidak akan meminta yang lain lagi pada-Mu."

Allah akan berfirman, 'Wahai keturunan Adam, bukankah kau sudah berjanji tidak akan meminta pada-Ku untuk hal yang lain lagi? Mungkin jika Aku membawamu ke dekat pohon itu, kamu akan meminta pada-Ku sesuatu yang lain lagi?"

Lelaki itu berjanji bahwa ia tidak akan meminta hal yang lain lagi pada Allah, dan Allah pun akan mengampuninya karena dia telah melihat sesuatu dimana ia tidak bisa bersabar atau menahan keinginannya.

Jadi dia akan dibawa ke dekat pohon itu dan dia akan berlindung di bawah naungannya dan minum dari airnya.

Kemudian pohon yang lain lagi akan ditumbuhkan baginya di dekat pintu gerbang surga yang lebih indah dari dua pohon sebelumnya, dan dia akan berkata, 'Ya Allah, bawalah aku lebih dekat ke pohon itu sehingga aku dapat berlindung di bawah naungannya dan minum dari airnya, dan aku tidak akan meminta hal yang lain lagi pada-Mu."

Allah akan berfirman, 'Wahai keturunan Adam, bukankah kau sudah berjanji pada-Ku bahwa kau tidak akan meminta hal yang lain lagi?" Lelaki itu akan berkata, “Ya, aku berjanji tidak akan meminta hal lain lagi pada-Mu." Allah pun mengampuninya karena dia telah melihat sesuatu dimana ia tidak bisa bersabar atau menahan keinginannya.

Dia akan dibawa ke dekat pohon itu, dan ketika ia dekat dengannya, ia akan mendengar suara dari para penduduk surga dan akan berkata “Ya Allah, masukkanlah aku ke dalamnya.” Allah akan berfirman “Wahai keturunan Adam, apa yang akan membuatmu berhenti meminta kepada-Ku?

Apakah kamu akan puas jika Aku memberikan padamu dunia dan seisinya?” Lelaki itu akan berkata, 'Ya Allah, apakah Engkau sedang mengolok-olok aku sementara Engkau adalah Tuhan semesta alam?'

Ibnu Mas'ud (Sahabat yang menceritakan riwayat ini) tersenyum dan berkata: “Mengapa kalian tidak bertanya kenapa aku tersenyum?” Mereka bertanya: “Mengapa kamu tersenyum?” Dia menjawab: “Ini karena Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam tersenyum. Lalu mereka (para sahabat Rasulullah) bertanya: “Mengapa engkau tersenyum, wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab: "Karena Tuhan semesta alam akan tersenyum ketika Dia berfirman, ‘apakah Engkau sedang mengolok-olok aku sementara Engkau adalah Tuhan semesta alam?'

Dan (Allah) akan berfirman: ‘Aku tidak sedang mengolok-olok kamu, tetapi Aku mampu melakukan apapun yang Aku kehendaki.'" [4] Beliau shalallau ‘alaihi wassalam seringkali bersabda, “Itulah orang yang paling rendah derajatnya di antara para penduduk surga. (Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Sa’id ada tambahan: “Allah s.w.t berfirman kepada lelaki itu, “Mintalah untuk ini atau itu.” Ketika lelaki itu telah mengucapkan apa yang diinginkannya, Allah s.w.t akan berfirman, “Kamu akan memperolehnya sepuluh kali lebih banyak.”

Kemudian lelaki itu akan memasuki rumahnya (di surga), dan kedua bidadari istrinya akan masuk dan berkata, “Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala yang telah menciptakan kamu bagi kami, dan menciptakan kami untukmu.” Lelaki itu akan berkata, “Tidak seorang pun yang telah diberikan sesuatu seperti yang diberikan kepadaku ini.”





Sumber : rumaysho dan lampu islam

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.