Ads Top

Kisah Mu'adz bin Jabal Yang Diuji Dengan Kematian


Abdur Rahman ibn Ghanam al-Asy'ari mengatakan bahwa anak laki-laki Mu'adz bin abal meninggal karena wabah penyakit di Amwas. Ketika kematian anaknya, Mu'adz menunjukkan kesabaran yang luar biasa. Tetapi dalam pertempuran ketika dia terkena tombak seorang kafir dan saat hampir meninggal, dia berkata :"Teman telah datang membantu. Penyesalan seorang laki-laki yang pernah meninggalkan teman yang membutuhkannya tidak akan pernah berhasil. 

Abdur Rahman berkata, ketika dia mendengar suara aneh itu, dia berkata kepada Mu'adz apakah dia melihat sesuatu. Mu'adz membenarkan dan berkata bahwa Allah telah menganugerahkan kehormatan kepadanya karena menunjukkan kesabaran yang luar biasa pada saat kematian anak laki-lakinya. 

Dia menambahkan bahwa anak laki-lakinya telah datang kepadanya dan memberikan kabar gembira. Nabi beserta para malaikat, syuhada, sahabatnya yang shaleh dalam ratusan barisan akan mengadakan sholat jenazah dan mengiringinya ke surga. Mendengar ucapan itu, Mu'adz  lalu pingsan. Ketika dia sadar, orang-orang melihatnya berjabat tangan. Mu'adz pun berkata:"Selamat datang. Selamat datang. Aku datang kepadamu. " Begitu dia mengucapkan hal itu, Mu'adz langsung meninggal dunia. 

Abdur Rahman mengatakan bahwa seteleh meninggalnya Mu'adz, dia melihat dalam mimpinya bahwa Mu'adz dikelilingi oleh orang-orang yang berpakaian putih, menaiki kuda, dan berdiri di tengah-tengah kumpulan orang tersebut. Dia mengangkat bendera yang bertuliskan "Inilah pahala bagi mereka yang menanggung bencana dan duka dengan kesabaran". 

Dalam mimpi itu, Mu'adz juga terlihat membacakan syair "Segala puji bagi Allah yang menepati janji-janjiNya dan menjadikan kita pemilik kediaman ini. Kita dapat tinggal di surga ini, di manapun yang kita sukai. Pahala yang terbaik adalah bagi orang yang bekerja keras". Abdur Rahman kemudian menceritakan mimpinya setelah dia terbangun. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.