Ads Top

Jangan Putus Asa

Putus asa adalah suatu sikap atau perilaku seseorang yang menganggap drinya telah gagal dalam menghasilkan sesuatu harapan cita-cita. Semua umat manusia pasti merasakan putus asa. Putus asa merupakan penyakit atau racun yang membahayakan bagi setiap pribadi manusia.

Bukan sembarangan jika Allah SWT dalam salah satu firman-Nya, mempersamakan antara sifat putus asa itu dengan sifat kekafiran. Sebabnya tiada lain hanyalah karena bencana yang ditimbulkan oleh kedua macam sifat itu sama-sama besar dan dahsyat.
  
Sesungguhnya hanya orang-orang yang sesat yang putus asa dari rahmat Allah, yaitu orang-orang yang sesat dari jalanNya. Orang yang tidak menikmati anugerahNya, tidak merasakan rahmatNya, tidak merasakan kasih sayang, kebaikan dan pengawasanNya.

Adapun jiwa-jiwa yang beriman kepada Allah SWT, tidak akan berputus asa bagaimanapun ujian menderanya, besarnya masalah yang menimpanya.

Janganlah berputus asa bagaimana pun tebalnya cakrawala, aura harapan menghilang di tengah gelapnya hari-hari yang kita lewati, sungguh karena Allah SWT teramat dekat dengan orang-orang mukmin.

Allah SWT berfirman :

"Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir "
( QS Yusuf : 87 )

"Tiada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya kecuali orang-orang yang sesat."
( QS: Al Hijr : 56 )

" Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah ( bahaya ) disebabkan kesalahan yang mereka kerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa."
( QS Rum  : 36 )

Seorang mukmin sejati adalah orang yang selalu menyadari kekuatannya terletak pada keimanannya kepada penciptanya, kemudian rasa percaya dirinya dan kesadarannya untuk selalu menjaga spirit dalam jiwanya yang mendorongnya untuk melangkah.

Jadikan motivasi terpancar dari dalam jiwa dan keimanan, jangan pernah menjadikan unsur-unsur dari luar sebagai motivasi ketika tiba-tiba putus asa.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.