Seperti Apa Wajah Allah SWT?
Kau akan melihat Tuhanmu
sebagaimana kau melihat bulan purnama. Kau akan melihat Tuhanmu.
Perbandingannya adalah orang akan melihat bulat dan orang yang melihat Allah.
Kau akan melihat Tuhanmu
sebagaimana kau melihat bulan purnama. Tidak akan ada yang berkelahi, tidak ada
yang berseteru untuk melihat Nya.
Semua orang akan dapat melihat
Allah SWT. Rahmat terbaik dari surga bukanlah surga. Rahmat terbaik dari surga
bukanlah hal-hal dalam surga. Melainkan rahmat terbaik dari surga adalah
sesuatu yang melebihi surga itu sendiri.
Allah berfirman dalam Quran :
“Mereka yang melakukan kebaikan, mereka akan mendapatkan al Husna ( salah satu
nama surga ).
Mereka akan mendapatkan al Husna (
surga ) dan mereka akan mendapatkan yang melebihi surga. “
Apa yang melebihi surga?
Rasulullah SAW senjelaskan ayat
ini, dan dia bersabda :”Ketika penduduk surga telah memasuki surga,.
Allah SWT akan bertanya pada
mereka: “ Wahai hamba-hamba Ku, apakah kalian bahagia?”
Penduduk surga akan berkata : “ Ya,
wahai Allah, kami bahagia.”
Allah akan berfirman : “Wahai
hamba-hambaKu, apakah ada lagi yang kalian inginkan?”
Penduduk surga akan berkata :
“Apakah yang mungkin ada yang kami inginkan melebihi ini ya Allah?”
Bukankah Kau telah memasukkan kami
ke dalam surga. Apakah lagi yang kami inginkan ?”
Allah SWT akan membuka tabirnya dan
mereka akan memandang wajah Allah.
Dan mereka tidak diberikan yang
lebih baik dan lebih mulia daripada memandang wajah-Nya.
Dan inilah ziyadah yang dibicarakan
Al Quran. Inilah sabda Rasulullah yang melebihi surga.
Inilah hal yang melebihi surga.
Allah berfirman dalam Al Quran :
“Kau hanya membelanjakan uangmu untuk memandang wajah Allah.”
Kau hanya membelanjakan uangmu fi
sabilillah, untuk melihat wajah Allah.
Allah berfirman :”Kau berbaik hati
kepada kerabatmu dengan tujuan untuk melihat wajah Allah.
Allah berfirman :”Kau menjadi
penyabar…mereka menjadi penyabar dengan tujuan untuk melihat Allah SWT dan
wajah-Nya.”
Dan al Quran memberitahu kita bahwa
ketika kita memandang wajah Allah, wajah kita menjadi bersinar dan benderang.
Kita semua tahu ayatnya..
“Pada hari itu wajah-wajah akan
bersinar terang.”
Mereka akan bersinar terang,
kenapa? Kenapa mereka akan memendang Tuhan mereka.
Dan hal ini menunjukkan pada kita
bahwa memandangi wajah Allah adalah rahmat terbesar yang diberikan kepada kita.
Dan wajah itu dijelaskan sebagai Dzal jalali wal ikram.
Wajah Nya dijelaskan sebagai wajah
dari jalal, dan jalal berarti kebesaran. Jalal berarti kehormatan. Dan jalal
berarti kebesaran. Dan ikram berarti kemulian.
Wajah Allah adalah wajah kehormatan
dan wajah kemulian. Kenapa?
Karena siapapun yang melihat wajah
itu telah diberi kehormatan melebihi orang lain. Siapapun yang melihat wajah
itu telah diberikan kehormatan dan kemuliaan yang tidak dimiliki orang lain.
Dan wajah Allah tidak akan kita
lihat di dunia ini. Nabi Musa as meminta untuk melihatNya…
Tapi Allah berfirman, “Kau tidak
punya kekuatan, kemampuan dan hal itu hanya ada di akhirat.”
Dan sebuah hadist terkenal dari Abu
Dzar al Ghifari setelah Isra Mi’raj Ketika Rasulullah SAW naik ke atas, dan dia
pergi ke tempat yang lebih tinggi daripada Malaikat Jibril.
Jibril membawanya ke atas dan
berkata :” Aku tidak bisa naik lagi,sekarang kau harus naik seorang diri. Aku
tidak diijinkan melewati tempat ini.”
Jadi Rasulullah SAW naik lebih
tinggi daripada makhluk manapun. Kemudian beliau turun kembali.
Abu Dzar al Ghifari bertanya
kepadanya. Hadist ini ada dalam Sahih Muslim, hadist yang sangat indah.
“ Ya Rasulullah, apakah kau melihat
Tuhanmu?
Dan Rasulullah SAW menjawab :”Ada
cahaya dimana-mana! Bagaimana aku bisa melihatNya?”
Cahaya apa yang dimaksud ? Cahaya
apakah ini?
Rasulullah Saw menjelaskannya dalam
hadist lainnya. Beliau mengklarifikasinya dalam hadist lain, dan hadist ini
diriwayatkan oleh Abu Hurairah juga dalam Sahih Muslim.
Di dalamnya, beliau bersabda:”Allah
Azza wa Jalla menggunakan sebuah hijab, hijab dari cahaya, hijabnya Allah
adalah cahaya.
Allah Azza wa Jalla mengunakan
hijab, hijab disini maksudnya tabir.
Allah menggunakan hijab. Hijab
apakah itu?
Bagi kita, hijab menutupi
keindahan, dan dia meyelubungi keindahan.
Bagi Allah SWT, hijab sendiri
adalah keindahan, dan apa yang diselubunginya tidak dapat dibayangkan.
Apa yang diselubungi jauh melebihi
apa yang bisa dipahami oleh pikiran kita.
Jadi Rasulullah SAW bersabda:”Hijab
Allah adalah cahaya.”
Jika Allah mencabut hijab itu,
cahaya yang datang dari wajah Allah akan menghancurkan apapun yang dilihatnya”
Keindahan dari cahaya Allah SWT
begitu kuat sampai makhluk pun tidak sanggup melihatnya.
Jika ketika makhluk tidak sanggup
melihatnya, dikarenakan kasih sayangNya kepada makhluk, Allah telah menghijabkan
diri Nya dari kita di dunia ini. Dan apakah hijab/tabir? Tabir Nya adalah
cahaya.
Jika ketika Rasulullah SAW naik
ketika Isra’ Mi’raj, dia melihat tabir Allah.
Jadi ketika Abu Dzar bertanya
kepadaya, “Apa yang kau lihat, apakah kau melihat Allah?”
Beliau bersabda :”Di sana ada
cahaya Nya!”
Berikut videonya
Tidak ada komentar: