Umar bin Abdul Aziz, Sosok Pemimpin Yang Didambakan Umat Islam
Umar bin Abdul Aziz adalah seorang
pemimpin yang saleh dan adil. Beliau dilantik sebagai khalifah pada tahun 99
Hijriah. Beliau menjadi khalifah selama 2 tahun 5 bulan seperti kekhalifahan
Abu Bakar As Shiddiq.
Di masa pemerintahan beliau telah memenuhi dunia dengan
keadilan, mengembalikan harta yang diambil dengan cara yang tidak halal dan
kejam.
Setelah menjadi khalifah, beliau menolak
menaiki kendaraan khusus khalifah dan meminta salah seorang di antara
pengawalnya untuk mendatangkan binatang kendaraannya sendiri.
Al Hakam bin Umar berkata,” Saya
menyaksikan orang-orang datang dengan kendaraan khusus kepada Umar bin Abdul
Aziz saat beliau diangkat menjadi khalifah.
Namun justru beliau berkata, “ Kirim
kendaraan-kendaraan itu dan jual-lah. Kemudian hasil penjualannya simpan di
Baitul Maal. Saya cukup naik kendaraanku saja.”
Ketika usai dilantik sebagai khalifah,
beliau berdiri di hadapan orang banyak dengan berkata, ” Wahai hadirin sekalian
sesungguhnya tidak ada satu kitab suci apapun setelah Al Quran dan tidak ada nabi
setelah Muhammad, ketahuilah saya bukan pembuat undang-undang. Saya hanyalah
orang yang melaksanakan dan bukan pula orang membuat ajaran-ajaran baru (
bid'ah ), saya hanyalah sebagai pengikut. Saya bukanlah orang yang terbaik di
antara kalian, justru saya adalah orang yang memikul beban demikian berat. Sesungguhnya seorang yang melarikan diri dari seorang pemimpin yang zalim, dia
bukan orang zalim. Ketahuilah, tidak ada ketaatan kepada makhluk apabila dia
berada dalam maksiat.” ( Di sadur dari Imam As-Suyuthi, Tarikh Khulafa'h.
227-273)
Di era kepemimpinan Umar bin Abdul
Aziz, sirnanya kezaliman yang sebelumnya merajalela berubah menjadi meratanya
kesejahteraan penduduk hingga petugas zakat kesulitan mencari penduduk yang
berkenan menerima zakat.
Kedamaian menaungi para penduduknya sehingga binatang
pun merasakannya. Sampai-sampai serigala hidup rukun bersama kambing dan domba.
Malik bin Dinar, “ Tatkala Umar bin
Abdul Aziz menjadi khalifah, para pengembala domba berkata, “Siapa orang saleh
yang kini menjadi khalifah umat ini?Keadilannya telah mencegah
serigala-serigala untuk memakan domba-domba kami.”
Umar membalas surat tadi,”Jika kamu membaca surat ini,
maka jagalah kota itu dengan cara kau berlaku adil dan bersihkanlah
jalan-jalannya dari kezaliman. Karena itulah sebenar-benar perbaikan.”
Tidak ada komentar: