Ads Top

Ridho Kepada Takdir Allah Yang Buruk



Pada dasarnya kehidupan ini sudah ditetapkan Allah pada Lauhul Mahfud. Jodoh, rejeki, kaya, miskin, hidup dan mati sudah digulung ketika kita belum lahir. Tapi bagaimana cara kita menghadapi takdir yang buruk bagi kita?

Terimalah takdir yang menimpa diri kita yang baik maupun yang buruk. Ridho terhadap ketetapan Allah tanpa sedikitpun ruang bagi hambanya untuk berburuk sangka kepada Tuhannya.

Sebagaimana firman Allah, "Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal."Q.S At Taubah ayat 51.

Kisah Ali bin Abi Thalib dapat menjadi renungan kita bahwa setiap kejadian yang menimpa kita, tidak ada yang dapat dilakukan selain menerimanya.

Pada suatu hari Ali bin Abi Thalib r.a melihat Ady bin Hatim muram. Ali pun bertanya,"Mengapa engkau tampak bersedih hati"? Ady menjawab: "Bagaimana aku tidak bersedih hati, kedua anakku terbunuh dan mata hilang akibat pertempuran."

Ali diam terharu, kemuadian berkata : "Wahai Ady, barangsiapa ridho terhadap takdir Allah, takdir itu tetap atasnya dan dia mendapat pahala, dan barangsiapa tidak ridho terhadap takdir-Nya hal itu tetap berlaku atasnya dan terhapus amalnya."

Dalam kisah lain, suatu hari Abu Darda' hendak melayat sebuah keluarga yang ditinggalkan oleh salah seorang anggota keluarganya. Keluarga itu ridho dan tabah serta memuji kebesaran Allah. Abu Darda' berkata kepada mereka, " Sesungguhnya Allah telah memutuskan suatu perkara, maka Dia senang jika takdirnya itu diterima dengan ridho."

Imam Ghozali mengatakan ridho adalah pintu menuju Allah yang terbesar, Derajat ridho lebih tinggi daripada sabar. Siapapun yang menuju kesana akan mendapat derajat yang tinggi. Ridho dapat berupa ucapan kita maupun hati yang menerima tanpa berkeluh kesah.

Dengan ridho kita menghadapi ketetapan Allah dengan perasaan gembira dan senang. Rasulullah saw bersabda," Sesungguhnya Allah Azza wa Jazalla dengan keagungannya telah menjadikan kesenangan dan kegembiraan pada ridho dan yakin. Ia pun menjadikan kesedihan dan kedukaan pada ragu dan kedongkolan." H.R Thabrani.

Yakinlah bahwa dibalik semua yang kita hadapi ada hikmah besar yang mengantarkan kita untuk mendapatkan derajat yang lebih tinggi. Allah pasti memberikan yang terbaik bagi kita.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.