Dimanakah Keberadaan Roh Hingga Hari Kiamat?
Apakah roh
berada di bumi atau berada di surga atau di neraka? Ada golongan yang
berpendapat rohnya orang mukmin yang ada di sisi Allah di dalam surga.
Adapula yang
berpendapat, mereka ( roh ) berada di
serambi surga, tepatnya di ambang pintunya dan mereka juga mendapatkan
kenikmatan dan rejeki di surga itu.
Pendapat
orang-orang yang mengatakan bahwa roh itu berada di surga, berdasarkan firmah
Allah, ”Adapun jika dia ( orang yang mati
) termasuk orang yang didekatkan ( kepada Allah ), maka dia memperoleh
ketentraman dan rejeki serta surga kenikmatan”.
Mereka berkata, “Hal ini
difirmankan Allah setelah menyebutkan keluarnya
roh dari badan karena kematian, dan Allah membagi roh-roh ini menjadi 3 macam
yaitu:
1. Roh muqarabbin ( orang-orang yang didekatkan kepada Allah), yang berada di dalam surga yang penuh kenikmatan
2. Roh ashhabul-yamin ( golongan kanan ), yang dihukumi dengan Islam dan yang diselamatkan dari siksa
3. Roh orang-orang yang sesat, yang berada di neraka jahanam
1. Roh muqarabbin ( orang-orang yang didekatkan kepada Allah), yang berada di dalam surga yang penuh kenikmatan
2. Roh ashhabul-yamin ( golongan kanan ), yang dihukumi dengan Islam dan yang diselamatkan dari siksa
3. Roh orang-orang yang sesat, yang berada di neraka jahanam
Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada
Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai; lalu masuklah ke dalam jemaah
hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku (QS al-Fajr [89]: 27-30).
Sesungguhnya orang-orang yang berkata,
"Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,
maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata),
"Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati[20]; dan
bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”
QS Fushshilat Ayat 30.
Turunnya para
malaikat itu terjadi ketika seseorang meninggal, setelah berada di dalam kubur
dan ketika dibangkitkan serta kabar gembira kehidupan akhirat yang pertama saat
kematian.
Dalam Hadist Al-Bara’ bin Azib bahwa seorang malaikat berkata kepada roh ketika roh itu dicabut, “Terimalah kabar gembira berupa ketentraman dan rejeki”. Kabar gembira ini adalah ketentraman surga.
Dari riwayat
Malik yang disebutkan dalam Al-Muwaththa, dari Ibnu Syihab dari Abdurrahman bin
Ka’b bin Malik, beliau mengabarkan bahwa ayahnya, Ka’b bin Malik mengabarkan
bahwa Rasulullah saw bersabda, “ Sesungguhnya roh orang mukmin itu terbang dan
bergantung di sebuah pohon surga, hingga Allah mengembalikannya ke kehidupan
pada hari Dia membangkitkannya”.
Menurut Abu Amr bergantung
di sebuah pohon surga artinya dapat
memakan dari buah-buahannya dan pergi diantara pepohononannya. Ada pendapat lain bahwa roh orang mukmin ada
di sisi Allah di surga, baik syuhada maupun bukan.
Namun dari Hadist
Ibnu Abbas ra, beliau berkata,” Nabi saw
bersabda, ”Ketika saudara-saudara kalian
mendapat musibah ( di perang Uhud ) maka Allah meletakkan roh mereka di dalam
badan burung berwarna hijau yang berada
di sungai-sungai surga, memakan buah-buahannya dan kembali ke pelita-pelita
yang menggantung di bawah kehidupan‘Arsy. Ketika mereka mendapatkan kebagusan
makanan, minuman dan tempat tidurnya mereka bertanya,” Siapakah yang
memberitahukan saudara-saudara kami bahwa kami hidup di surga dan diberi rejeki
sehingga mereka tidak mundur dari medan peperangan dan tetap menukai jihad?”.
Allah menjawab,“ Akulah yang memberitahukan tentang kalian kepada mereka.”
Dalam Al Quran Allah berfirman:
Dalam Al Quran Allah berfirman:
ÙˆَÙŠَسْØ£َÙ„ُونَÙƒَ
عَÙ†ِ الرُّÙˆØِ Ù‚ُÙ„ِ الرُّÙˆØُ Ù…ِÙ†ْ Ø£َÙ…ْرِ رَبِّÙŠ ÙˆَÙ…َا Ø£ُوتِيتُÙ…ْ Ù…ِÙ†َ الْعِÙ„ْÙ…ِ Ø¥ِلا
Ù‚َÙ„ِيلا
"Dan mereka bertanya
kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, "Ruh itu termasuk urusan
Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.” QS Al-Israa': 85
Mengenai hal-hal gaib manusia memiliki keterbatasan. Hanya Allah-lah yang mengetahui segala sesuatu. Cukuplah manusia menyakini bahwa Allah pasti memberikan tempat terbaik untuk umatNya yang beriman dan bertaqwa padaNya.
Mengenai hal-hal gaib manusia memiliki keterbatasan. Hanya Allah-lah yang mengetahui segala sesuatu. Cukuplah manusia menyakini bahwa Allah pasti memberikan tempat terbaik untuk umatNya yang beriman dan bertaqwa padaNya.
Tidak ada komentar: