Ads Top

Ketika Manusia Mencintai Dunia, Bolehkah?


“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (Surga). (QS. 3:14)

Dalam Al Quran, Allah menegaskan cinta dunia adalah fitrahnya manusia. Lalu, bolehkah kita cinta dunia. Jawabannya boleh-boleh saja, asalkan...

->Mencintai dunia sewajarnya, tidak berlebihan
->Mencintai dunia karena Allah, bukan karena yang lain
Celakalah manusia jika mencintai dunia secara berlebihan. Hingga diperbudak oleh dunia. Dan menjadikan dunia tujuan akhir hidup. 

Dalam memaknai harta, manusia hendaknya menjadikan harta sebagai ladang amal untuk menuju kampung akhirat. Bagimana caranya?

Jika Allah berikan harta berlebih, sedekahlah. Meskipun kita belum ikhlas. Kalau sering-sering sedekah, lama-lama bisa ikhlas. Jadi, belanjakanlah harta kita dijalan Allah. 

Bangunlah paradigma give and given dalam benak kita. Kalau kita mau memberi (give), maka kita akan diberi (given) oleh Allah rezeki yang tak terduga bahkan dilipatgandakan. Sudah sunatullah. 

InshaAllah, kelak pintu surga akan merindukan dan memanggil kita. Nggak percaya? Coba saja.  







Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.